Business Model Canvas



Assalammualaikum wr.wb. Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan definisi dari Business Model, The Business Model Canvas, The 9 Building Blocks(9 blok bangunan) dan Contoh dari business model canvas. 

Pertama-tama saya akan menjelaskan apa itu bisnis model?



Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman yang sama terhadap Business Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat memberikan satu gambaran standar. Konsep ini harus simple, relevan dan mudah dipahami secara intuitif. Konsep inilah yang diberi nama 9 Building Blocks. Konsep ini sendiri telah diaplikasikan dan diuji coba di seluruh dunia dan telah digunakan di beberapa organisasi, seperti IBM, Ericsson, Deloitte, the Public Works and Government Services of Canada dan banyak lagi.


Lalu kita lanjut ke pembahasan tentang Bisnis Model Kanvas. 
Apasih bisnis model kanvas itu? Business Model Canvas (BMC) ialah suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
BMC dapat digunakan untuk semua lini bisnis tanpa terbatas sektor usahanya. BMC sangat membantu untuk mempercepat proses analisis kekuatan dan kekurangan bisnis. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan, maka analisis kebutuhan dan profit dapat dilakukan dengan cepat. Model bisnis kanvas ini pertama kali dikembangkan oleh Alexander Ostelwder. Dengan menggunakan model bisnis ini, kita dapat menggambarkan dan mengerucutkan beberapa aspek bisnis sebagai sebuah strategi yang utuh. Bisnis model kanvas ini terdiri dari sembilan element yang dapat menunjang berjalannya sebuah bisnis.
Tapi , kalau dilihat sepintas, sebenarnya alur model dari business model canvas ini sangat sederhana dan mudah kamu buat lho. Karena, secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya. Nah, kenapa business model canvas ini sangat penting sebelum memulai bisnis? Karena dengan kesembilan elemennya, sebenarnya kita sudah bisa memvalidasi apakah satu ide bisnis itu potensial atau tidak. Karena itu, membuat bisnis model canvas adalah hal paling awal yang biasanya dibutuhkan seorang pengusaha pemula atau pengusaha yang mau membuat suatu usaha baru. Pasti pertanyaan selanjutnya yang kamu ingin tahu yaitu apa saja kesembilan elemen ini dan bagaimana cara membuat sebuah business model canvas yang baik, kan? Tenang, karena kita akan bahas semuanya disini!



9 Building Blocks Business Model Canvas
1.Customer Segments , Elemen pertama yang harus kamu miliki dalam memulai business model canvas ini adalah menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis kamu. Misalnya, ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda, warung makan dengan makanan sehari-hari untuk mahasiswa dan karyawan, atau untuk e-commerce yang berkembang sekarang ini. Customer segments mencakup si penjual barang dan pembeli sesuai dengan kebutuhan

2. Value PropositionElemen ini merupakan penjelasan dan rincian dari  keunggulan produk, dan apa saja sebenarnya poin-poin yang bisa mendatangkan manfaat yang ditawarkan perusahaan bagi target pelanggannya. Hal ini menjadi kesempatan bagi kamu untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis kamu dengan bisnis yang lain, atau keunikan usaha kamu.


3. ChannelsMelalui penggunaan channels atau alat pemasaran yang tepat, kamu baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments. Jadi, kamu bisa mulai memikkirkan channels yang mau kamu gunakan dengan baik, karena penentuan channels adalah salah satu elemen penting bagi keberhasilan sebuah  bisnis. Misalnya, kamu bisa memasarkan bisnis kamu lewat media sosial, brosur, website, dan lain-lainnya.


4. Revenue Streams, merupakan bagian paling vital, di mana organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan pendapatan bisnis.


5. Key Resource, adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value propositions mereka.


6. Customr Relationship, merupakan elemen di mana perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. perlu pengawasan ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis lain.


7. Key Activities, semua aktivitas yang berhubungan dngan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai.


8. Key Partnership, berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya.


9.Cost Structure, elemen terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen lainnya adalah struktur pembiayaan bisnis. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Pada elemen terakhir ini tentu dibutuhkan laporan keuangan yang tepat.
Contoh dari Bisnis Model Kanvas yaitu:
Bisnis model kanvas makanan adalah dengan membuka usaha strawberry. Tujuannya adalah membuat makanan sehat yang berasal dari buah strawberry yang segar. Jadi, untuk cara membuatnya cukup mudah.
Namun, bila Anda masih kesulitan membuat bisnis model kanvas dari makanan, maka coba saja jawab pertanyaan ini dulu. Sehingga, Anda tahu seperti apakah contoh BMC makanan yang benar.


  1. Siapakah yang bakal membeli produk Anda dan siapa yang akan membayar jasa Anda?
  2. Mengapa konsumen harus menggunakan jasa atau produk Anda? Seperti apakah kelebihan bisnis Anda daripada kompetitor lainnya? Apa yang membuat bisnis Anda menarik?
  3. Bagaimana cara konsumen mengetahui produk yang Anda tawarkan dan bagaimanakah caranya supaya jasa atau produk Anda sampai ke pelanggan?
  4. Berbicara tentang customer relationships, maka bagaimana caranya supaya Anda dapat selalu terhubung dengan para pelanggan dan bagaimana juga caranya supaya Anda bisa memastikan mereka puas atau tidak?
  5. Bagaimanakah caranya agar bisnis Anda dapat menghasilkan uang dan apa saja produk yang mau dijual?
  6. Kegiatan apa yang dilakukan demi menciptakan value propositionv dan strategi seperti apakah yang harus dilakukan?
  7. Sumber daya apakah yang wajib ada demi menjalankan bisnsi, dan aset apa yang dibutuhkan supaya dapat bersaing dengan bisnis yang sama? Ke-delapan, siapakah yang bisa mengerjakan semua kebutuhan perusahaan diluar key activitiesnya? Siapakah supplier yang bisa menentukan kesuksesan bisnis Anda?
  8. Pengeluaran apa saja supaya bisnis bisa berjalan? Dengan memahami pertanyaan itulah, dijamin Anda bisa mencoba contoh bisnis model kanvas makanan ini.
Jadi, dengan adanya metode bisnis model kanvas ini adalah untuk menjalankan bisnis dengan lebih baik lagi. Bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa terus berkembang mengikuti zaman, bisnis yang selalu bisa memberi pelayanan terbaik untuk konsumennya. dengan mempelajari bisnis model kanvas ini para pebisnis bisa mulai untuk mengganti model bisnis lama dengan bisnis kanvas ini.
Demikianlah artikel tentang Bisnis Model Kanvas. Semoga bermanfaat, wassalammualaikum wr.wb

Komentar